baznaskab.bantul@baznas.go.id | 081313455510

BANTUL (KR) – Momentum Milad ke-22 Baznas dan Milad ke-11 Rumah Sehat Baznas Yogyakarta, digelar edukasi kesehatan mental bagi disabilitas dan penyerahan alat bantu gerak. Program tersebut dilaksanakan di Klinik Pratama Rumah Sehat Baznas Jalan Imogiri Barat Timbulharjo Sewon Bantul, Selasa (17/1).
Kepala Klinik Rumah Sehat Baznas, dr Dina Arisonaningtyas MPH, mengatakan kegiatan tersebut rangkaian milad dengan harapan semakin banyak pihak sebagai penerima manfaat. “Tahun lalu pembagian kacamata gratis, sekarang alat bantu gerak bagi disabilitas. Termasuk kartu member bisa berobat jalan di semua layanan secara gratis,” ujarnya.
Bagi yang menghendaki juga ada program perawatan decubitus atau tidak berfungsinya jaringan darah. juga dilayani. Dijelaskan, jika jumlah member kumulatif di klinik tercatat 24.000 orang. Sedang yang aktif mengakses berobat sekitar 10.000 orang. Setiap hari sekitar lebih 100 orang berobat.
“Kami tidak membatasi jumlah pasien, namun sesuai jam buka layanan, karena kami tidak ada rawat inap,namun rawat jalan, ujarnya.
Sementara Sunarto (56) warga Wonokromo Pleret bersyukur mendapat bantuan tersebut. “Karena kebutuhan penyandang disabilitas korban gempa itu banyak. Termasuk alat bantu gerak ini sangat kami syukuri. Begitu juga dengan diberikannya kartu member karena teman-teman bisa berobat atau cek kesehatan, ujarnya.
Menurutnya, selain alat batu gerak, kendala lain yang dihadapi adalah adanya penyakit decubitus. Decubitus adalah mati jaringan karena jaringan darah pada suatu bagian kulit dirintangi oleh tekanan
terus-menerus sebagai akibat dari duduk yang terlalu lama, kondisi koma, atau imobilitas.
Sementara Tuminah (54) warga Sumberagung Jetis mengatakan, penyakit decubitus mesti mendapat perawatan intensif dari keluarganya. Karena penderita mengalami keterbatasan gerak dan
tidak merasakan sakit di bagian tubuhnya tersebut akibat mati rasa, tahu-tahu sudah parah. (Roy)-f